Senin, 08 Oktober 2018

Tak Pernah Teranggapi Hanya Menanggapi


Masa Yang terlewatkan begitu saja
                Kukorbankan waktu begitu lama untuk menjaga perasaan ini, menjaga hati dan perasaan, berusaha menjaga perasaan tanpa mengenal rasa kecewa terhadapmu. Hari demi hari tanpa kusadari bahwa apa yang terjadi diluar dugaanku, ini semua karena dibutakan oleh cinta, buta karena sayang dan buta karena kasih, aku selalu beranggapan kepada dirimu anggapan positif tak perna aku beranggapan bahwa hal sejahat itu terjadi padaku, aku tidak pernah percaya omongan lain karena dari dulu hanya namaku yang selalu kamu sebut mengatakan hanya saya yang kamu cinta dan sayangi, terus apa yang trejadi ?
                Cinta suci dan abadi tidak pernah ada anggapan, aku selalu setia dengan janji-janjiku padamu, mengunci hatiku untuk tidak mencintai orang lain, kini kamu mengatakan bahwa yang kamu sayangi tetap aku tetapi adakah seseorang yang mencintai seseorang lantas mengikat cinta dengan orang lain ? Apakah Itu Cinta !.
                Jika cinta itu ikhlas berarti cinta itu saling menjaga, ikhlas dengan kebersamaan, cinta yang diberikan hanya sebuah cinta kemunafikan. “jika kamu mencintai seseorang itu artinya kamu tidak akan berpaling dan bersama dengan yang lain, karena bila mana terjadi kesalahpahaman diantara seorang pasangan itu artinya sebuah bumbu pasangan dan bila mana pasangan didekati oleh orang ketiga lantaran ia goyang berarti itu artinya ujian cinta tidak dapat kamu lewati dan cintamu pada pasanganmu hanya sebuah cinta dalam kata bukan dalam hati.
                Adakah orang yang bisa menerima kenyataan ini ? ia mungkin saja kamu bisa karena kamu sebagai pemeran utama yang tidak pernah memikirkan perasaan dan hati tetapi hanya memikirkan ego dan kenyamanmu sendiri. Luka hati itu sakit dapat memutuskan harapan hidup seseorang kerena sebagian orang dapat semangtanya lahir dari cinta.
                Dulu aku pernah berjanji bahwa jatuh cinta lagi tetapi setalah bertemu denganmu aku melupakannya karena apa aku takut jatuh cinta karena akan seperti ini. Jika dari dulu kejujuranmu kamu katakan ataukah mengatakan tidak suka kepada saya atau tidak nyaman mungkin itu hanya sakit bagaikan digigit semut, tetapi menjalani cinta bisa dikatakan cinta bertepuk sebalah tangan. Setiap kata-kata yang dikirimkan dulu tidak pernah aku bayangkan hal ini kamu lakukan kepadaku. Kini kamu mengatakan ingin membangun masa depan bersama saya dan mengatakan itu hanya masa lalu ! mari kita memikirkan dua kalimat itu, pertama membangun masa depan bersama bagiku seseorang yang terluka berat takkan bisa menjalani keakraban lagi walaupun cintanya sejatinya masih tertanam dalam hatinya. Sering aku katakan ini bagaikan seseorang manusia yang sakit ginjal. Jika manusia kehilangan ginjal satu masih ada ginjal satu lagi yangmembantu, jika ginjal satu lagi sakit manusia itu tidak dapat apa apa lagi ia pasti akan mati. Satu kali tersakiti banyak orang bisa menerimanya bagaimna jika dua kali sepertinya hanya dewalah yang dapat menenrimanya, manusia bisa tidak dapat menerimanya.
                Selanjutnya “itu hanya masa lalu” ia itu hanya masa lalu terus dikemanakan aku dimasa lalumu ia aku hnya lelaki bodoh yang bagaikan binatang peliharaan dari kalimta yang kamu ucapkan seakan aku berpikir aku dalam masa lalumu hanya penghias, meski bertahun-tahun kamu terus mengatakan cinta tetapi apakah itu cinta atau sebuah susunan huruf yang menjadi kata yang aku anggap serius !.
                Aku ini manusia biasa tidak seperti para nabi yang memiliki sabar tanpa batas,kini kesabaranku sudah tak tau dimana keberadaanya lagi. Pernah aku meminta kejujuran yang kamu katakan ia aku pernah sama seseorang tetapi hanya teman itupun hanya dia, berbeda jauh dengan kejujuran sekarang, bersama dengan dua orang tanpa kusadari diwaktu memikat hati denganku.

Jumat, 27 Juli 2018

Laporan Dasar Perlindungan Tanaman

MENJALANI YANG BUKAN SEHARUSNYA



        Hari yang terus berlalu begitupun dengan jam terus berputar tanpa henti, seseorang berpijak dibumi mengiginkan sesuatu nan baik dari bayangan dan mimpinya selama ini, mimpi itu bagaikan kehidupan yang abadi tanpa ada keraguan. Namun mimpi hanya sekedar mimpi tak ada lagi kata untuk meraihnya entah terjadi pada hidup ini seakan-akan hidup ini telah hancur, puing-puing kebangkitan telah menjadi debu berterbangan entah kemana kini menjalani hidup seperti air mengalir disaat juram menghampiri ia pun ikut terjun kedalam disaat luapan tiba ia pun meluap apakah itu luapan baik atau buruk tetapi kebanyakan buruk.
          Dulu aku belajar bahwa sifat seseorang  itu tergantung bagaimana keadaan sekitarnya, pepatah itu membuatku percaya bahwa itu memang benar adanya karena telah kurasakan kini tidak dapat melakukan hal-hal baik lagi yang ada hanya keburukan dan kegelapan. Cahaya telah hilang dari hati ini dipenuhi dengan bintik hitam kian membanyak berkembang pesat bagaikan terpupuk sempurnah, kumencari jalan keluar dari ini semua itu hanya sia-sia tak ada jalan keluar yang ada hanya ada jalan buntu tanpa arah. Mencari seseorang yang dapat membimbingku kejalan yang terang itu bagaikan mencari jaruh dilautan lepas entah dikedalaman berapada ataukan daerah mana tak dapat ditemukan lagi, memang banyak orang-orang dekat kita tapi mereka tidak peduli dengan hidup ini mereka hanya hadir sebagai pelengkap tak berperan. Dalam perjalanan hidupku ini aku mengerti bahwa jika mau merubah hidup tidak dapat mengandalkan orang lain melainkan diri sendiri, jika kunci itu memang benar untuk kunci perubahan maka apapun yang terjadi itu takdir hidupmu. Jangan mundur dan jangan berpaling kearah yang salah lagi, selama masih ada kesemptan untuk memperbaiki semuanya maka perbaiki karena ini hidupmu bukan hidup mereka.

GERHANA KEHIDUPAN

Malam menutupi siangnya
Burung-burung kembali untuk tertidur
Cahaya Terang kini Menjadi Gelap
Gelap bagaikan ruang tanpa udara dan suara

Mengapa Gelap lebih nampak
daripada terang
bukan kah Tuhan Sang Pencipta 
berlaku adil untuk Terang dan gelap !

Tapi Tidak Untukku 
Gelap datang untuk kekal dihidup ini
Terang datang hanya penghias waktu kilat
Memang Terang itu datang
Namun Berbeda

itu terang Gerhana
terang harapan kini semakin jauh
tangan tak dapat lagi mengapainya
kaki tak lagi bisa berjalan dalam terang
pikiran tak lagi bisa berpikir tentang kehidupan yang terang.

apakah semua ini ?
apakah ini kutukan ?
apakah ini takdir ?
TETAPI
Mengapa begitu pilu ?
Berikan aku satu titik terang
agar bisa berjalan walau hanya dalam satu titik terang.



Sabtu, 31 Maret 2018

Contoh Proposal Seni Budaya


PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM RANGKA
“PAMERAN SENI RUPA 2 DAN 3 DIMENSI”
TANGGAL 15 FEBRUARI TAHUN 2016






KELOMPOK
XII IPA-1

1.      IRSANDI
2.      REZVITA SALSABILAH P.
3.      RISNA WAHYUNI
4.      MUHAMMAD TAQWA PALEWOI
5.      NANDA AULIA





SMAN 1 LAPPARIAJA
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

1.        PENDAHULUAN
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni rupa 2 dan 3 dimensi di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, mereka berlomba menunjukkan keunggulan dari setiap seni rupa 2 dan 3 dimensi yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan seni rupa tradisional.
Secara historis, seni rupa 2 dan 3 dimensi sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah seni rupa 2 dan 3 dimensi bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti tanah liat, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan seni rupa 2 dan 3 dimensi untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti Seni ukir, gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, tiga dimensi dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas XII IPA_1 perlu dipandang untuk dipamerkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni dan juga perlu terus di asah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga  siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas XII IPA_I SMAN 1 Lappariaja perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam rangka “pameran seni rupa 2 dan 3 dimensi”. 




2.        NAMA KEGIATAN
“Pameran Seni rupa 2 dan 3 dimensi” SMAN 1 LAPPARIAJA

3.        WAKTU PELAKSANAAN
1) Hari                  : Senin,
2) Tanggal            : 15 Februari 2016,
3) Waktu              : 08.00 sampai selesai.

4.        TEMPAT
Lapangan SMAN 1 LAPPARIAJA

5.        TEMA
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Pameran seni rupa 2 dan 3 dimensi” di SMA Negeri 1 Lappariaja, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa di bidang seni khususnya seni rupa.

6.        TUJUAN
1)      Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2)      Memberikan motivasi pengunjung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari kesenian.
3)      Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4)      Di sekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5)      Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6)      Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7)      Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
8)      Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
9)      Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10)  Sarana motivasi
11)  Sarana komunikasi



7.        SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung                         : Kepala Sekolah (Mastan, M.Pd.)
Penanggung jawab           : Guru Seni Rupa (Asriosa,S.Pd )
Ketua Panitia                   : Irsandi
Wakil ketua                      : Aldi Anriandi
Sekretaris                         : Rezvita Salsabilah P.
Bendahara                        : A.Sugiangka
Seksi-seksi                        :
Seksi Persiapan dan Perlengkapan      : Harmi Aprianti
Seksi Pelaksana dan Konsumsi           : Sriskayanti
Seksi Dekorasi dan Dokumentasi       : Taqwa
Seksi Keamanan                                  : Rachmat Hidayat
                                        
8.        ANGGARAN

1)        Pemasukan
Iuran siswa Rp. (10.000  x  1025) siswa

Subsidi dari sekolah (BDS)

Sponsor
Rp. 10.250.000


Rp. 3.000.000

Rp. 2.000.000
TOTAL
Rp. 15.250.000

2)        Pengeluaran
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) 

Pergelaran (kertas, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)

ATK ( Alat tulis kertas)
              
                Dokumentasi (Video)

Konsumsi Rp. 5.000 x ( 1025 siswa + 45 guru)

Lain-lain
Rp. 4.000.000


Rp. 600.000


Rp. 500.000

Rp. 2.000.000

Rp. 5.350.000


Rp. 1.000.000
TOTAL
Rp. 9.450.000



9.        SUSUNAN ACARA DAN JADWAL


Hari, tanggal        : Senin, 15 Februari 2016
Acara                    : 1) 08.00-09.00
        Pembukaan oleh Kepala SMAN 1 Lappariaja dan Dewan guru
                                      2) 09.00-11.00
   
        Istirahat I    : Kunjungan kelas X
                                      3) 11.00-13.00

                        Istirahat II : kunjungan kelas XI
                                        4) 13.00-15.00
                            
                            Istirahat III : kunjungan kelas XII
                                         5) 15.00- 17.00
          
            Penutupan oleh Wakil kepala sekolah
                                 6) 17.00-Selesai



10.    PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah dan guru seni budaya agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Aamiin.


Lappariaja, 15 Februari 2016
Ketua Panitia,



IRSANDI
Sekretaris,



REZVITA SALSABILAH



 Penanggung Jawab,



Kepala Sekolah
SMAN 1 Lappariaja,




Drs. MASTAN, M.Pd



Pembina,



        
           ASRIOSA,S.Pd


Gejolak Hati

Hati kokoh nan kuat Bergejolak menampar jiwa Mata tertutup telinga terbuka Hati tetap tegar.. Jalan hidup sudah menjadi takdirnya Beriringan...