Sabtu, 31 Maret 2018

Contoh Proposal Seni Budaya


PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM RANGKA
“PAMERAN SENI RUPA 2 DAN 3 DIMENSI”
TANGGAL 15 FEBRUARI TAHUN 2016






KELOMPOK
XII IPA-1

1.      IRSANDI
2.      REZVITA SALSABILAH P.
3.      RISNA WAHYUNI
4.      MUHAMMAD TAQWA PALEWOI
5.      NANDA AULIA





SMAN 1 LAPPARIAJA
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

1.        PENDAHULUAN
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni rupa 2 dan 3 dimensi di Negara ini sangatlah pesat berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, mereka berlomba menunjukkan keunggulan dari setiap seni rupa 2 dan 3 dimensi yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias melestarikan seni rupa tradisional.
Secara historis, seni rupa 2 dan 3 dimensi sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah seni rupa 2 dan 3 dimensi bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti tanah liat, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan seni rupa 2 dan 3 dimensi untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti Seni ukir, gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, tiga dimensi dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas XII IPA_1 perlu dipandang untuk dipamerkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni dan juga perlu terus di asah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga  siswa dapat meningkatkan kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas XII IPA_I SMAN 1 Lappariaja perlu memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam rangka “pameran seni rupa 2 dan 3 dimensi”. 




2.        NAMA KEGIATAN
“Pameran Seni rupa 2 dan 3 dimensi” SMAN 1 LAPPARIAJA

3.        WAKTU PELAKSANAAN
1) Hari                  : Senin,
2) Tanggal            : 15 Februari 2016,
3) Waktu              : 08.00 sampai selesai.

4.        TEMPAT
Lapangan SMAN 1 LAPPARIAJA

5.        TEMA
Melalui kegiatan pameran seni rupa dalam rangka “Pameran seni rupa 2 dan 3 dimensi” di SMA Negeri 1 Lappariaja, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa di bidang seni khususnya seni rupa.

6.        TUJUAN
1)      Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2)      Memberikan motivasi pengunjung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari kesenian.
3)      Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4)      Di sekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5)      Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6)      Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7)      Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
8)      Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa dengan akal/pikiran.
9)      Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10)  Sarana motivasi
11)  Sarana komunikasi



7.        SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung                         : Kepala Sekolah (Mastan, M.Pd.)
Penanggung jawab           : Guru Seni Rupa (Asriosa,S.Pd )
Ketua Panitia                   : Irsandi
Wakil ketua                      : Aldi Anriandi
Sekretaris                         : Rezvita Salsabilah P.
Bendahara                        : A.Sugiangka
Seksi-seksi                        :
Seksi Persiapan dan Perlengkapan      : Harmi Aprianti
Seksi Pelaksana dan Konsumsi           : Sriskayanti
Seksi Dekorasi dan Dokumentasi       : Taqwa
Seksi Keamanan                                  : Rachmat Hidayat
                                        
8.        ANGGARAN

1)        Pemasukan
Iuran siswa Rp. (10.000  x  1025) siswa

Subsidi dari sekolah (BDS)

Sponsor
Rp. 10.250.000


Rp. 3.000.000

Rp. 2.000.000
TOTAL
Rp. 15.250.000

2)        Pengeluaran
Perlengkapan (sounds system, tratak, panggung, kursi, dll) 

Pergelaran (kertas, figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)

ATK ( Alat tulis kertas)
              
                Dokumentasi (Video)

Konsumsi Rp. 5.000 x ( 1025 siswa + 45 guru)

Lain-lain
Rp. 4.000.000


Rp. 600.000


Rp. 500.000

Rp. 2.000.000

Rp. 5.350.000


Rp. 1.000.000
TOTAL
Rp. 9.450.000



9.        SUSUNAN ACARA DAN JADWAL


Hari, tanggal        : Senin, 15 Februari 2016
Acara                    : 1) 08.00-09.00
        Pembukaan oleh Kepala SMAN 1 Lappariaja dan Dewan guru
                                      2) 09.00-11.00
   
        Istirahat I    : Kunjungan kelas X
                                      3) 11.00-13.00

                        Istirahat II : kunjungan kelas XI
                                        4) 13.00-15.00
                            
                            Istirahat III : kunjungan kelas XII
                                         5) 15.00- 17.00
          
            Penutupan oleh Wakil kepala sekolah
                                 6) 17.00-Selesai



10.    PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah dan guru seni budaya agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses. Aamiin.


Lappariaja, 15 Februari 2016
Ketua Panitia,



IRSANDI
Sekretaris,



REZVITA SALSABILAH



 Penanggung Jawab,



Kepala Sekolah
SMAN 1 Lappariaja,




Drs. MASTAN, M.Pd



Pembina,



        
           ASRIOSA,S.Pd


Gejolak Hati

Hati kokoh nan kuat Bergejolak menampar jiwa Mata tertutup telinga terbuka Hati tetap tegar.. Jalan hidup sudah menjadi takdirnya Beriringan...