PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN SEKOLAH DALAM RANGKA
“PAMERAN SENI RUPA 2 DAN 3 DIMENSI”
TANGGAL 15 FEBRUARI TAHUN 2016
KELOMPOK
XII IPA-1
1. IRSANDI
2. REZVITA
SALSABILAH P.
3. RISNA
WAHYUNI
4. MUHAMMAD
TAQWA PALEWOI
5. NANDA
AULIA
SMAN 1 LAPPARIAJA
TAHUN PELAJARAN 2015-2016
TAHUN PELAJARAN 2015-2016
1. PENDAHULUAN
Kita mengetahui bahwa
perkembangan seni rupa 2 dan 3 dimensi di Negara ini sangatlah pesat berbagai
jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, mereka berlomba menunjukkan
keunggulan dari setiap seni rupa 2 dan 3 dimensi yang mereka temukan. Maka dari
itu kita harus bias melestarikan seni rupa tradisional.
Secara historis, seni
rupa 2 dan 3 dimensi sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan
prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang
manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan
bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah seni rupa 2 dan 3 dimensi bisa
dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti tanah liat, atau
bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan
orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu
menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Hasilnya adalah jiplakan
tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat
ini. Kemudahan ini memungkinkan seni rupa 2 dan 3 dimensi untuk berkembang
lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni
keramik.
Seperti Seni ukir,
gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,
kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini
disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, tiga dimensi dimensi datar).
Objek yang sering muncul
dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain
seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar
tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat
dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar
seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan
dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis
yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena
itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari
pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Jadi dalam rangka
meningkatkan kemampuan di bidang seni, khususnya seni rupa serta untuk memenuhi
tugas akhir pelajaran seni rupa, karya siswa kelas XII IPA_1 perlu dipandang
untuk dipamerkan kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni dan
juga perlu terus di asah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran
baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya
pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini dapat
mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan
kemampuannya untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal
tersebut di atas, maka kami selaku kelas XII IPA_I SMAN 1 Lappariaja perlu
memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam
rangka “pameran seni rupa 2 dan 3 dimensi”.
2. NAMA KEGIATAN
“Pameran Seni rupa 2 dan
3 dimensi” SMAN 1 LAPPARIAJA
3. WAKTU PELAKSANAAN
1)
Hari :
Senin,
2)
Tanggal :
15 Februari 2016,
3)
Waktu :
08.00 sampai selesai.
4. TEMPAT
Lapangan SMAN 1
LAPPARIAJA
5. TEMA
Melalui kegiatan pameran
seni rupa dalam rangka “Pameran seni rupa 2 dan 3 dimensi” di
SMA Negeri 1 Lappariaja, semoga kita dapat meningkatkan kemampuan dan
kreativitas siswa di bidang seni khususnya seni rupa.
6. TUJUAN
1) Sebagai sarana
hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2) Memberikan motivasi
pengunjung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam mempelajari
kesenian.
3) Memupuk rasa cinta dan
mengembangkan budaya nasional.
4) Di sekolah sebagai
perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5) Sarana untuk menunjukkan
dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan masyarakat dengan harapan
mendapat pengakuan umum.
6) Sarana prestasi artinya
pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan timbul pemikiran
untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7) Sarana apresiasi artinya
dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai tanggapan, kritik,
penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam
berkarya dan berolah seni.
8) Sarana edukatif artinya
sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-nilai keindahan
(estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa
dengan akal/pikiran.
9) Sarana rekreasi artinya
pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran timbul rasa senang,
segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10) Sarana motivasi
11) Sarana komunikasi
7. SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung :
Kepala Sekolah (Mastan, M.Pd.)
Penanggung
jawab : Guru
Seni Rupa (Asriosa,S.Pd )
Ketua
Panitia : Irsandi
Wakil
ketua :
Aldi Anriandi
Sekretaris :
Rezvita Salsabilah P.
Bendahara : A.Sugiangka
Seksi-seksi :
Seksi Persiapan dan
Perlengkapan : Harmi Aprianti
Seksi Pelaksana dan
Konsumsi : Sriskayanti
Seksi Dekorasi dan
Dokumentasi : Taqwa
Seksi Keamanan :
Rachmat Hidayat
8. ANGGARAN
1) Pemasukan
Iuran siswa Rp. (10.000 x 1025)
siswa
Subsidi dari sekolah
(BDS)
Sponsor
|
Rp. 10.250.000
Rp. 3.000.000
Rp. 2.000.000
|
TOTAL
|
Rp. 15.250.000
|
2) Pengeluaran
Perlengkapan (sounds
system, tratak, panggung, kursi, dll)
Pergelaran (kertas,
figura, paku, kawat, lem, lakban, dll (Pameran)
ATK ( Alat tulis
kertas)
Dokumentasi (Video)
Konsumsi Rp. 5.000 x (
1025 siswa + 45 guru)
Lain-lain
|
Rp. 4.000.000
Rp. 600.000
Rp. 500.000
Rp. 2.000.000
Rp. 5.350.000
Rp. 1.000.000
|
TOTAL
|
Rp. 9.450.000
|
9. SUSUNAN ACARA DAN JADWAL
Hari, tanggal :
Senin, 15 Februari 2016
Acara :
1) 08.00-09.00
Pembukaan oleh Kepala SMAN 1 Lappariaja
dan Dewan guru
2)
09.00-11.00
Istirahat I :
Kunjungan kelas X
3)
11.00-13.00
Istirahat II : kunjungan kelas XI
4)
13.00-15.00
Istirahat III :
kunjungan kelas XII
5)
15.00- 17.00
Penutupan oleh Wakil kepala
sekolah
6)
17.00-Selesai
10. PENUTUP
Demikian proposal ini
kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon saran dan petunjuk dari kepala sekolah
dan guru seni budaya agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung
lancar dan sukses. Aamiin.
Lappariaja, 15 Februari 2016
|
|
Ketua Panitia,
IRSANDI
|
Sekretaris,
REZVITA SALSABILAH
|
Penanggung Jawab,
|
|
Kepala Sekolah
SMAN 1 Lappariaja,
Drs. MASTAN, M.Pd
|
Pembina,
ASRIOSA,S.Pd
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar