Jumat, 27 Juli 2018

Laporan Dasar Perlindungan Tanaman

MENJALANI YANG BUKAN SEHARUSNYA



        Hari yang terus berlalu begitupun dengan jam terus berputar tanpa henti, seseorang berpijak dibumi mengiginkan sesuatu nan baik dari bayangan dan mimpinya selama ini, mimpi itu bagaikan kehidupan yang abadi tanpa ada keraguan. Namun mimpi hanya sekedar mimpi tak ada lagi kata untuk meraihnya entah terjadi pada hidup ini seakan-akan hidup ini telah hancur, puing-puing kebangkitan telah menjadi debu berterbangan entah kemana kini menjalani hidup seperti air mengalir disaat juram menghampiri ia pun ikut terjun kedalam disaat luapan tiba ia pun meluap apakah itu luapan baik atau buruk tetapi kebanyakan buruk.
          Dulu aku belajar bahwa sifat seseorang  itu tergantung bagaimana keadaan sekitarnya, pepatah itu membuatku percaya bahwa itu memang benar adanya karena telah kurasakan kini tidak dapat melakukan hal-hal baik lagi yang ada hanya keburukan dan kegelapan. Cahaya telah hilang dari hati ini dipenuhi dengan bintik hitam kian membanyak berkembang pesat bagaikan terpupuk sempurnah, kumencari jalan keluar dari ini semua itu hanya sia-sia tak ada jalan keluar yang ada hanya ada jalan buntu tanpa arah. Mencari seseorang yang dapat membimbingku kejalan yang terang itu bagaikan mencari jaruh dilautan lepas entah dikedalaman berapada ataukan daerah mana tak dapat ditemukan lagi, memang banyak orang-orang dekat kita tapi mereka tidak peduli dengan hidup ini mereka hanya hadir sebagai pelengkap tak berperan. Dalam perjalanan hidupku ini aku mengerti bahwa jika mau merubah hidup tidak dapat mengandalkan orang lain melainkan diri sendiri, jika kunci itu memang benar untuk kunci perubahan maka apapun yang terjadi itu takdir hidupmu. Jangan mundur dan jangan berpaling kearah yang salah lagi, selama masih ada kesemptan untuk memperbaiki semuanya maka perbaiki karena ini hidupmu bukan hidup mereka.

GERHANA KEHIDUPAN

Malam menutupi siangnya
Burung-burung kembali untuk tertidur
Cahaya Terang kini Menjadi Gelap
Gelap bagaikan ruang tanpa udara dan suara

Mengapa Gelap lebih nampak
daripada terang
bukan kah Tuhan Sang Pencipta 
berlaku adil untuk Terang dan gelap !

Tapi Tidak Untukku 
Gelap datang untuk kekal dihidup ini
Terang datang hanya penghias waktu kilat
Memang Terang itu datang
Namun Berbeda

itu terang Gerhana
terang harapan kini semakin jauh
tangan tak dapat lagi mengapainya
kaki tak lagi bisa berjalan dalam terang
pikiran tak lagi bisa berpikir tentang kehidupan yang terang.

apakah semua ini ?
apakah ini kutukan ?
apakah ini takdir ?
TETAPI
Mengapa begitu pilu ?
Berikan aku satu titik terang
agar bisa berjalan walau hanya dalam satu titik terang.



Gejolak Hati

Hati kokoh nan kuat Bergejolak menampar jiwa Mata tertutup telinga terbuka Hati tetap tegar.. Jalan hidup sudah menjadi takdirnya Beriringan...