Sabtu, 10 Februari 2018

Kesetiaan yang hancur

Setia sebuah kata yang dapat di artikan sebagai kata abadi, kekal dan tak memiliki akhir namun semua itu akan hilang jika satu pihak menghianati kesetiaan itu sendiri. Awalnya aku hanya seorang pria yang menyimpan satu nama dihati ini setiap ku memandang sosok wanita lain selalu ada kata yang hidup dalam hati ini aku memiliki seorang wanita yang sempurna dalam hati dan jiwa ini. seiring berjalannya waktu aku mendengar kicauan kicauan bahwa sang wanita yang ada dihati ini telah menghianati kesetiaanku. Maka disitu pulalah hati yang nan kokoh ini hancur. Tak ada lagi kata setia dan tak ada lagi kata kekal tetapi sang pria tidak akan menceritakan kepada sang wanita karena sang pria menghargai sebuah hubungan yang baik tanpa ada perdebatan yang panjang. Sejak dari peristiwa kicauan itu maka seorang pria bertindak sesuai apa yang dia inginkan terbang kemana-mana mencari kesibukan sendiri tanpa harus menetapi kemalangannya. Mungkin waktulah dapat menyadarkan bahwa perbuatan sang pria berawal dari kelakuan sang wanita yang dicintainya. Bagi seorang pria seperti diriku diam itu lebih baik dari pada harus berselisih dengan orang yang dicintainya.

"Setia itu licik"

Dia berjanji
Dia mengingkar
Aku berjanji
Aku mengingkari
Bukan aku yang mematahkan kesetian itu
Bukan aku pula yang menghapus kata itu

Bila rasa dan jiwa ini telah hilang
Akankah nanti bisa kembali seperti dulu lagi
Aku memang bukan seorang dapat diidam idamkan
Aku juga bukan seorang bisa diandalkan
Aku tidak bisa menjadi apa engkau mau.

Janji hanya tinggal janji
Akan kemanahkan cerita ini nantinya ?


Gejolak Hati

Hati kokoh nan kuat Bergejolak menampar jiwa Mata tertutup telinga terbuka Hati tetap tegar.. Jalan hidup sudah menjadi takdirnya Beriringan...