Senin, 01 Februari 2016

Maaf

Maaf
Jika memang apa yang ku lakukan ini padamu berbuah dengan sebuah kesalahan yang  bisa membuat dirimu terluka atau kecewa maka maafkan diriku. Karena aku sadar aku memang seorang lelaki yg mempunyai segala macam kekurangan bahkan kelebihanku di kalahkan oleh kekuranganku. Kebahagian memang indah jika kebahagian itu bisa kita mengerti satu sama lain namun sepertinya kebahagian itu akan musnah, musnah dengan kesalahan apa yang aku lakukan padamu. waktu, keadaan dan kesempatan tak begitu banyak yang tersimpan, entah langkakuh akan kemana, karena diriku sudah berjanji takkan kembali sebelum ku meraih apa yang telah ku perjuangka. Jika esok, lusa bahkan tahun yang akan datang jika engkau tak bisa melihatku lagi cukup memaafkan diriku yg membuatmu terluka di hari itu ini. Karena semua yang akan ku lakukan akan ku pastikan ku perjuangkan hingga titik darah penghabisan yang ada di tubuhku ini. Akan ada suatu hal yg akan menggantikanku nantinya dan ku simpankan sebuah tanda mata yang perlu engkau kenang sampi saatnya kita dapat berjumpa lagi. Entah itu dimana,kita akan bertemu kembali. 
         Ada kata yang mengatakan "jika pergi dan kembali tanpa apa-apa sama saja engkau tak pergi". Jika terjadi hal lain dengan perasaan ini susah rasanya mata dan tubuh untuk melakukan langkah yang begitu terjam dan yang ku pinta sebelum semuanya terjadi renungkan apa maksud yang ada dalam dadaku ini. Mustahil bagi diriku untuk memberitahukanmu tentang apa yang ada dalam isi hati ini. Aku hanya bisa menjalani hidup dengan penuh keikhlasan, hidup di atur oleh maha pencipta. Begitupun dengan hati dan perasaan. Ia juga yang membolak-balikanya. Kadang sama-sma suka. Kadang bertepuk sebelah tangan. Bagaikan sayap yang patah yang ingin untuk terbang ke angkasa. Tetapi ia tak bisa melakukan apa-apa. 
              Jika suatu saat nanti aku tak kembali lagi, disini di tempat dimana kita memulai dengan keagungang sejati. Dengan tumpukan buku-buku yang menjadi saksi. Gambaran prinsip hidup yang memberikan kasih sayang. Dan tongkat yang kokoh menjadikanya sebagai patokan yang kuat yang tak bisa di patahkan oleh apa pun. Merana dalam kesedian itu hanya akan membuat hati tetap akan menjadi sengsara, dengan menulis sebuah kata yang di gabungkan menjadi kalimat sehingga kalimat itu rumpung menjadi paragraf. Disitulah aku melewatkan malam yang ku lalaui ini dengan penuh keinginan yang ku capai, entah sebuah hayalan yang membuat hati ini merasa hampa dan takut untuk mendekatnya dengan hal itu. Di lihat memang kekar, itu hanya pandangan dari luar saja coba mengerti dan pahami dalam intinya. Pasti akan merasakan betapa rapuh dan luluhnya. Bintang yang bersinar di langit kadang ia redup itu memberikan gambaran bahwa hidup itu tak selamanya harus terang ia kadang gelap tanpa cahaya sedikit pun.
              Mungkin telah ku pergi dari pandangan mata nantinya. Akan ada lain yang lebih bisa membuat bahagia maka bersamalah jika engkau bahagia, pasti perasaanku dalam perjuagnku akan bahagia pula. Karena di saat engkau bahagia pasti akan memandangan langit yg sedang ku pandang pula berbalik jika engaku sedih pasti engkau tunduk ke bawah ke arah tanah. Sementara itu ku memandng ke bawah pula. Maka dari itu bahgialah selalu karena hanya bahagia yang memberikan kesejahteraan yang begitu besar.............

Gejolak Hati

Hati kokoh nan kuat Bergejolak menampar jiwa Mata tertutup telinga terbuka Hati tetap tegar.. Jalan hidup sudah menjadi takdirnya Beriringan...