Rabu, 23 Desember 2015

Pesan Untukmu dari diriKU

PESANKU UNTUKMU

                Walaupun aku tidak bisa bersamamu selalu di dekatmu aku ingin kamu sadar apa yang aku inginkan pada dirimu, aku ingin kamu bisa menjaga dirimu dari pergaulan yang tidak sepantasasnya karena seseorang itu perilakunya tergantung bagaimana ia berteman, kepada siapa ia bersahabat dan kepada siapa pula ia bergaul, akan memberikan perilaku yang sama jika tidak bisa dengan cepat ia beradaptasi namun cepat atau lambat pasti ada kaitannya dengan pergaulan seseorang. Jika masa lalu yang pernah dijalani membuat sebuah goresan luka pada perasaan namun itu muncul karena ulah sendri yang tidak memikirkan apa dampak dari yang engkau lakukan itu, satu dua orang dapat percaya tetapi bagaimana dengan orang lain yang menilaimu seperti apa yang dia lihat, dia tidak melihat dalam hidupmu.
                Aku memang bukan orang yang dilihat orangnya tidak tau sama sekali, namun sebenarnya semuanya telah ku ketahui sebagaimana yang pernah aku katakan “jangan terlena dengan sikapnya dan perilakunya karena itu bisa menipu”. Orang lain seperti saya hanya bisa menyampaikan apa yang bisa saya sampaikan kepada dirimu, tapi ingatlah baik-baik aku begini karena aku ingin kamu berubah jadilah orang yang sebenarnya jangan pernah lagi memainkan sandiwara dalam hidup. Yang perlu di ketahui bahwa harga diri dan kepercayaan apabila sudah hilang sama saja kita hidup hampa di dunia ini.


Kamis, 10 Desember 2015

Ulang Tahun 11/12/2015

dihari ini jumat, 11 Desember 2015, merupakan hari yang selalu ku nantikan namun apa daya hari ini tak sebahagia apa yang aku bayangkan, kini jam menunjukkan pukul 11, tepat aku keluar dari alam  rahim menatap dunia yang indah ini, hari ini sama saja dengan hari yang lainnya tak ada yang spesial dan tak ada yang memukau, dan aku masih tetap bersyukur karena aku masih tetap bisa meluarkan segala isi hatiku kepada sang pencipta. agar bisa mengabulkan apa yang menjadi cita-citaku..

Senin, 07 Desember 2015

GAMBAR BACKGROUND PANTUN


Pantun


COSINUS XII IPA-1 SMAN 1 LAPPARIAJA


AKAN TETAP SEMANGAT DALAM AJANG PORSENI ANTAR KELAS UNTUK MENUMBUHKAN RASA  PERSAUDARAAN, SALING MENGERTI DAN SALING MENGHORMATI, AGAR TERCIPTA SUASANA YANG AMAN DAN TENANG DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH, TERUTAMA BUAT SISWA-SISWI COSINUS PASTI AKAN SELALU MENJAGA RASA PERSAUDARAAN DENGAN KELUARGA BESAR KELUARGA SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA

" JIKA KERIBUTAN , PERMUSUHAN DAN DENDAM  YANG MEMBUAT KITA MENANG MAKA KAMI MUNDUR UNTUK MEMANG, KARENA KAMI MENANG UNTUK JUJUR"

Rabu, 11 November 2015

Contoh Biodata Pemateri

“ BIODATA PEMATERI “

Nama :
Nama Panggilan :
Tempat Lahir :
Tanggal Lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
No. HP :
                :
Hobby :
STATUS :

PENDIDIKAN
Tingkat 
Lembaga
Tahun
SD


SMP


SMA


S1


S2



ORGANISASI
ORGANISASI 
KEGIATAN
TEMPAT PELAKSANAAN
TAHUN

























Materi Yang di Bawakan : 
Motto   :

TANDA TANGAN







KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
Description: D:\rc\images (2).jpg
 




OLEH :
KELOMPOK IV
1.                  RACHMAT HIDAYAT
2.                  A. DINUL FITRAH
3.                  A TENRISUMPALA
4.                  A. INAYAH PADLIA M
5.                 A. SUGIANGKA
     PENANGGUNG JAWAB : RISWANDI,
SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA
2014

DAFTAR ISI

Daftar isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................  3
A.    Latar Belakang Masalah...........................................................  3
B.     Rumusan Masalah....................................................................  3
C.     Tujuan dan Manfaat.................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................4  
1.Kerajaan Kediri…………………….............................................. 4
2.Kerajaan Singhasari…..………………………………………….5
3.Kerajaan Majapahit………………………………………………7
4.Kerajaan Buleleng..……………………………………………..8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN…………………………..………9
            A.Kesimpulan……………………………………………………..9
            B.Saran………………………………………………..….………..9













BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
            Kerajaan-kerajaan Hindu budha dimasa lalu sangatlah bermanfaat bagi generasi sekarang untuk menelitih, dan mengkajih kerajaan-kerajaan tersebut, karena apabila pada saat ini system belajar kerajaan-kerajaan di alihkan atau tidak dipelajari akan menumbuhkan dampat negative yang sangat besar bagi generasi muda saat ini.
            Menyangkut dengan masalah dengan karya Kerajan-Kerajan Hindu-Budha di Indonesia masih banyak siswa siswa yang tidak mengerti, atau kata lain tidak memahami materi-materi Kerajan-Kerajan Hindu-Budha di Indonesia. Meski kerajaan-kerajaan mereka telah membaca artikel-artikel yang menyangkut materi ini mungkin saja masih banyak siswa yang belum paham maka dari itu dari membuatan makalah ini kami berharapa agar makalah ini dapat memberikan dampat positif bagi siswa-siswi
Rumusan Masalah
            Bagaimana meningkatkan kempuan siswa  untuk memahami beberapa kerjaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia.
B.       Tujuan dan Manfaat
     Makalah ini bertujuan Untuk :
1.    Memahami macam-macam kerajaan-kerajaan di Indonesia.
2.    Mengetahui pembagian kerajaan-kerajaan Hindu-Budha.
3.    Sebagai bahan acuan untuk memperdalam pengetahuan tentang kerjaan-kerajaan di Hindu-Budha
Makalah ini bermanfaat sebagaian bahan bacaan yang dapat kita baca untuk memperoleh ilmu dasar tentang materi Kerajaan-kerajaan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.       Tinjauan Pustaka
1.      Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu adalah merupakan sebuah kerajaan besar yang terletak di daerah Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12 yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi Sungai Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai.
            Perkembangan politik, social, dan Ekonomi
            Pada tahun 1135 M Jayabaya berhasil menaklukan kekacaun pertentangan dengan janggala, yang mengakibatkan kerjaan Kediri ini mundur dan Merosot. Setelah jayabaya memerintah maka rakyat hidup teratur dan damai, serta mata pencarian seperti Nelayan dan Pertanian berjalan dengan baik.
            Didalam armada Kediri terdapat panglima armada laut yaitu Senopati Sarwajala, Senopati sarwajala ini dapat mengatur armada-armada yang terdapat di kerajaan dikediri sehingga kebesaran dan kedamain cukup tangguh, ketangguhan ini dapat dikagumi raja Sriwijaya, juga mengakui kebesaran kerajaan Kediri. Serta kemajuan kerajaan Kediri ini akibat kesadaran rakyat terhadap pemerintah Kediri sehingga rakyat-rakyat hidup damai di kerajaan Kediri.
            Dibidang kebudayaan Kediri yang menonjol yaitu Perkembangan Seni sastra dan pertunjukan wayang, sehingga dikediri adanya dikenal wayang panji.
Ada beberapa karya sastra yang terkenal, sebagai berikut :
1.      Kitab baratayuda
2.      Kitab kresnayana
3.      Kitab smaradahana
4.      Kitab Lubdaka
Raja-Raja yang Pernah Memerintah Kediri
Sistem pemerintahan kerajaan Kediri terjadi beberapa kali pergantian kekuasaan, Berikut adalah nama-nama raja yang pernah memerintah dan berkuasa di Kerajaan Kediri:
  • Shri Jayawarsa Digjaya Shastraprabhu
  • Kameshwara
  • Jayabaya
  • Prabu Sarwaswera
  • Prabu Kroncharyadipa
  • Srengga Kertajaya
  • Kertajaya
2.     Kerajaan Sighasari
1.      Ken Arok (1222-1227 M)
Setalahberakhirnya kerajaan Kediri, kemudian berkembang Kerajaan Singhasri, kerajaan Singhasari pusatnya diperkirakan terletak di dekat kota Malang, Jawa Timur. Kerajan Ini didirikan Oleh Ken Arok, Ken Arok raja yang bergelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabumi, Ken Arok Memerintah selama Lima tahun.
Adapun raja-raja setelah Ken Arok Sebagai Berikut
2.      Anuspati
Tahun 1227 M Anuspati naik takhta Kerajaan Singhasari, ia memerintah selama 21 tahun. Akan tetapi, ia belum perna banyak berbuat untuk membangun kerajaan.
3.      Tohjoyo (1248 M)
Tohjoyo merupak putra dari Ken Arok, sehingga ia merasa lbh pantas untuk menduduki takhta Kerajaan, akan tetapi masa pemerintahannya sangat singkat, karena pada saat itu kakuasaan lebih berpengaruh kepada Ronggowuni yang menunutut kekuasaan takhta karena ia merasa lebih pantas untuk menduduki tahta itu karena ayahnya merupakan raja kedua di singhasari ini.
4.      Ronggowuni (1248-1268 M)
Ronggowuni naik takhta kerajaan pada tahun 1248 yang didampingi oleh mahesa Cempaka, Ronggowuni mempunyai gelar raja sebagai Sri Jaya Wisnuwardana, sedangkan Mahesa Cempaka digelar sebagai Narasimhamurti. Disamping itu pada tahun 1954 wisnuwardana mengangkat putranya yang bernama Kaetanegara sebagai raja mudaatau Yumaraja. Singhasari dibawah kekuasaan Ronggowuni dan Cempaka hidup rakyat menjadi tentram dan damai dan rakyat hidup dengan bertani dan berdangan. Serta kehidupan menjadi terjamin.
5.      Kertanegara (1268-1992 M)
Tahun 12868 Kertanegara naik Takhta menggatikan ayahnya Ronggowuni. Ia bergelar sebagai raja Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara. Kertanegara merupakan raja yang terkenal di Singhasari, Kertanegara mempunyai cita-cita, Singhasari menjadi kerajaan yang besar. Untuk mewujudkan cita-citanya Kertanegara melakukan berbagai usaha.
Kertanegara merupakan raja terbesar Singosari. Selama pemerintahannya, ia berhasil memperluas wilayahnya hingga meliputi wilayah Sumatra, Bali, Kalimantan, dan Nusantara bagian Timur. Salah satu ekspedisi penaklukannya dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu, yang dikirimkan pada tahun 1275 untuk menaklukkan Melayu.
Sementara itu, perluasan pengaruh kemaharajaan Cina-Mongol di bawah Khubilai Khan menimbulkan tantangan terhadap kekuasaan Kertanegara. Ketika sang kaisar mengirimkan utusan yang menuntut agar Singosari tunduk kepada Cina, Kertanegara melukai wajah sang utusan yang bernama Mengki. Khubilai Khan murka dan mengirimkan pasukan untuk menyerang Jawa pada tahun 1292. Tetapi, keruntuhan Kertanegara ternyata datang dari jurusan lain. Seorang keturunan raja-raja Kediri bernama Jayakatwang memberontak terhadap kekuasaan Singosari untuk memulihkan kembali kejayaan Kediri yang diruntuhkan oleh leluhur Kertanegara. Dalam suatu serangan, pasukan Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara meskipun menantunya yang bernama Raden Wijaya berhasil lolos. Kematian Kertanegara membuat Singosari runtuh.
3.     Kerajaan Majapahit
Majapahit merupakan kerajaan berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit yaitu kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.  Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak melawannya, meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil. Pemberontakan Ranggalawe ini didukung oleh Panji Mahajaya, Ra Arya Sidi, Ra Jaran Waha, Ra Lintang, Ra Tosan, Ra Gelatik, dan Ra Tati. Semua ini tersebut disebutkan dalam Pararaton. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha ditangkap dan dipenjara, dan lalu dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, yaitu Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.

Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina. Sumber ini menunjukkan batas terluas sekaligus puncak kejayaan dari Kemaharajaan Majapahit.

4.        Kerajaan Buleleng dan Kerajaan Dinasti Warmadewa di Bali

Menurut berita Cina disebelah timur kerajaan kaling ada daerah Po-li atau Dwa-pa-tan yang dapat disamakan dengan bali.
Dalam Sejarah bali, nama Buleleng muali terkeal setelah periode majapahit. Pada waktu dijawa berkembang kerajaan-kerajaan islam, dibali juga berkembang sejumlah kerajaan. Kerajaan Buleleng di dirikan oleh Gusti Panji Sakti, Nama kerajaan buleleng semakin terkena, terutama setekah zaman penjajahan Belanda diBali. Pada waktu itu perna terjadi perang rakyat Buleleng melawan Belanda.
            Pada zaman kuno, sebenarnya buleleng sudah berkembang pada masa perkembangan kerajaan Dinasti Warmadewa, Buleleng diperkirakan menjaadisalah satu daerah kekuasaaan dinasti wamadewa. Sesuai dengan letaknya yang ada di tepi pantai, Buleleng berkembang pesat perdangangan laut. Perdangangan dengan daerah seberang mengalami perkembangan pesat pada masa Dinasti Warmadewa yang diperintah oleh Anak Wungsu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kata-kata pada prasasti yang disimpan di Desa Sembiran yang berangka tahun 1065.
            Kata-kata yang dimaksud berbunyi “mengkana ya hana banyaga sekeng sabrangjong, bahitra, rumunduk I manasa… artinya Andai ada saudagar dari seberang yang datang jukung bahitra datang berlabuh di Manasa”
            Sistem perdangangan ada yang menggunkan system barter, ada yang sudah menggunakan alat tukar uang, pada saat itu sudah terkenal beberapa alat tukar(uang).

           

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.     Kesimpulan
Dari Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia diantara kerajaan Kediri, Singhasari, majapahit dan Kerajaan Buleleng. Dapat kita ketahui sejarah-sejarah singkat dari makalah ini, agar semua yang telah dipaparkan dalam makalah ini dapat memberikan wawasan tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia.
B.      Saran
                Sebaiknya dalam pembelajan Kerajaan-kerajaan Hindu-Bundha jangan saja dipahami dengan bentuk materi akan tetapi yang terpenting dalam dunia pendidikan yaitu bagaimana letak bentuk-bentuk kerajaan serta peninggalannya.










Gejolak Hati

Hati kokoh nan kuat Bergejolak menampar jiwa Mata tertutup telinga terbuka Hati tetap tegar.. Jalan hidup sudah menjadi takdirnya Beriringan...